Dani. Powered by Blogger.
Terimakasih kunjungan anda PIN D71E50F9

Tuesday 4 August 2009

Dahsyat, Final DBL Banjarmasin 2009 di GOR Hasanuddin

BANJARMASIN – Tim putri SMAN 7 Plus Banjarmasin bukan hanya mempertahankan gelar di Honda DetEksi Basketball League (DBL) 2009. Ayu Lestari dkk juga berhasil memecahkan rekor poin terbanyak sepanjang penyelenggaraan kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia ini. Di final Honda DBL Radar Banjarmasin 2009, di GOR Hasanuddin kemarin (25/7), tim putri SMAN 7 Plus berhasil mengalahkan [...]

BANJARMASIN – Tim putri SMAN 7 Plus Banjarmasin bukan hanya mempertahankan gelar di Honda DetEksi Basketball League (DBL) 2009. Ayu Lestari dkk juga berhasil memecahkan rekor poin terbanyak sepanjang penyelenggaraan kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia ini.

DBL 2009

Di final Honda DBL Radar Banjarmasin 2009, di GOR Hasanuddin kemarin (25/7), tim putri SMAN 7 Plus berhasil mengalahkan SMAN 1 Banjarbaru, 83-24. Berarti, sejak kompetisi ini kali pertama digulirkan di Kalimantan Selatan tahun lalu, tim putri SMAN 7 Plus masih belum terkalahkan.

Hebatnya lagi, dalam babak Fantastic Four (semifinal) 23 Juli lalu, SMAN 7 Plus juga berhasil memecahkan rekor total poin. Waktu itu, mereka mencetak 124 poin saat mengalahkan SMKN 4 Banjarmasin. Rekor itu sendiri sudah dua tahun tidak terpecahkan. Tim putri SMA YPPI 2 Surabaya mencatat total 111 poin saat penyelenggaraan DBL 2007 di Jawa Timur.

Kata Ampuh Dau, pelatih SMAN 7 Plus, rekor poin itu merupakan bonus. “Gelar kedua yang kami raih ini tak lepas dari kerja keras para pemain. Saya juga merasa bangga. Keseriusan anak-anak membuat mereka secara tak sengaja mencetak rekor poin,” paparnya.

Di sela-sela final, sekolah juara ini juga mendapat hiburan istimewa. Kapten mereka tahun lalu, Trisna Gama Putri, berhasil meraih hasil langka. Saat permainan BNI Taplus Half-Court Shot, Trisna berhasil memasukkan bola dari tengah lapangan! Dia pun mendapat hadiah Rp 500 ribu.

Sejak Honda DBL 2009 dimulai Januari lalu, baru dua orang mampu menaklukkan tantangan ini. Yang pertama di Mataram, Nusa Tenggara Barat. “Hadiahnya akan saya gunakan untuk makan-makan bareng teman,” ucap Trisna, yang tahun lalu juga terpilih masuk DBL Indonesia All-Star, ikut bertanding di Perth, Australia.

Di final putra, juara bertahan juga berjaya. Tim putra SMAN 1 Banjarbaru kembali meraih gelar, menundukkan SMAN 2 Banjarmasin, 45-40. Kemarin, sekitar 2.500 penonton menyaksikan final di GOR Hasanuddin. Sejak pembukaan 17 Juli lalu, total penonton sudah tembus 10 ribu orang. Secara keseluruhan, total penonton di Banjarmasin memang tidak sebanyak di kota-kota lain yang dikunjungi Honda DBL 2009. Namun, tahun ini masih ada pertumbuhan.

“Bila dibandingkan tahun lalu, jumlah peserta dan penonton berkembang. Dari 30-an tim menjadi 42 tim. Penonton juga tumbuh sekitar 15 persen. Harus diingat, pertandingan profesional pun belum tentu mampu mendatangkan penonton sebanyak ini di kota mana pun. Kami komitmen menumbuhkan kompetisi di sini. Kami yakin, tahun depan DBL di Banjarmasin bakal tumbuh signifikan,” kata Azrul Ananda, commissioner DBL.

Kunjungi situs resmi DBL untuk cerita dan berita yang lebih serruuu!

(Info dari Aziz DBL)



0 komentar: